FRN CIREBON – Nuansa Idul Adha 1446 Hijriah terasa begitu dekat dengan rakyat di Jawa Barat tahun ini.
Bukan tanpa alasan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memilih langsung membaur bersama masyarakat di Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, untuk menunaikan salat Idul Adha pagi ini, Jumat (6/6/2025).
Sebuah pilihan lokasi yang kental dengan semangat kerakyatan, jauh dari kemegahan kota, demi menyentuh langsung denyut nadi warganya.
Namun, kejutan Dedi Mulyadi tak hanya sampai di situ.
Sehari sebelum gaung takbir berkumandang, pria yang akrab disapa Kang Dedi ini sudah bergerilya membagikan hewan kurban! Ya, tak menunggu hari H, Kang Dedi rupanya ingin memastikan daging kurban langsung bisa diolah dan dinikmati masyarakat, tanpa penundaan.
Langkah proaktif ini tentu saja disambut antusiasme tinggi oleh warga yang merasa diperhatikan secara langsung.
"Kami ingin agar daging kurban ini bisa segera sampai ke tangan masyarakat dan langsung diolah.
"Kami ingin agar daging kurban ini bisa segera sampai ke tangan masyarakat dan langsung diolah.
Jangan sampai menunggu lama," ujar Kang Dedi dengan senyum khasnya saat membagikan hewan kurban di beberapa titik, termasuk penyerahan sapi kurban dari Presiden Prabowo di Desa Bobos, Cirebon, kemarin.
Pemilihan Cirebon sebagai lokasi shalat Idul Adha juga menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi untuk merangkul seluruh wilayah Jawa Barat, memastikan bahwa kehadirannya sebagai pemimpin dirasakan hingga pelosok.
Pemilihan Cirebon sebagai lokasi shalat Idul Adha juga menunjukkan komitmen Dedi Mulyadi untuk merangkul seluruh wilayah Jawa Barat, memastikan bahwa kehadirannya sebagai pemimpin dirasakan hingga pelosok.
Aura kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat memang selalu menjadi ciri khas mantan Bupati Purwakarta ini.
Momen Idul Adha kali ini menjadi bukti konkret bahwa Dedi Mulyadi bukan hanya seorang gubernur di atas kertas, melainkan seorang pemimpin yang turun langsung, hadir di tengah-tengah masyarakat, dan memahami kebutuhan mereka.
Momen Idul Adha kali ini menjadi bukti konkret bahwa Dedi Mulyadi bukan hanya seorang gubernur di atas kertas, melainkan seorang pemimpin yang turun langsung, hadir di tengah-tengah masyarakat, dan memahami kebutuhan mereka.
Semangat berkurban dan berbagi ala Dedi Mulyadi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak, bahwa esensi kepemimpinan sejati adalah pelayanan dan keberpihakan kepada rakyat.
Antusiasme warga Desa Tonjong terlihat jelas menyambut kedatangan sang gubernur.
Antusiasme warga Desa Tonjong terlihat jelas menyambut kedatangan sang gubernur.
Mereka berharap, semangat kebersamaan dan kepedulian yang ditunjukkan Dedi Mulyadi akan terus mewarnai kepemimpinannya di Jawa Barat.
Selamat Idul Adha, Kang Dedi!
(Red).
0 Komentar