FTN BANDUNG BARAT - Pagi ini, Lapangan Plaza Mekarsari menjadi saksi bisu gebrakan baru dari Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail. Dalam Apel Gabungan perdana bulan Agustus, ia tak hanya memberikan amanat rutin, tetapi juga langsung "sidak" (inspeksi mendadak) kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, Senin (04/08/2025).
Di hadapan ratusan pegawai yang berbaris rapi, Bupati Jeje menyampaikan pesan tegas yang mengaitkan semangat kemerdekaan dengan disiplin kerja. "Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan. Kemerdekaan ini bukan hadiah, tapi perjuangan. Dan cara kita mengisi kemerdekaan hari ini adalah dengan memberikan pelayanan terbaik," ujarnya lantang.
Amanat Bupati Jeje kali ini terasa berbeda karena ia secara spesifik menyoroti kebijakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang kini diatur ketat. Ia menegaskan bahwa TPP bukanlah hak, melainkan "penghargaan atas kinerja dan kedisiplinan yang terukur."
"Setiap rupiah yang Anda terima adalah amanah dari rakyat," tegasnya, merujuk pada skema TPP yang didasarkan pada 40% kehadiran dan 60% capaian kinerja melalui aplikasi SMART.
Jeje memperingatkan bahwa segala bentuk manipulasi, baik presensi fiktif maupun laporan kinerja palsu, akan berbuah sanksi berat, mulai dari pengurangan TPP hingga hukuman disiplin. Bahkan, ia juga mengancam para pimpinan perangkat daerah yang lalai menindak anak buahnya. "Pimpinan yang tidak menindak pelanggaran akan kena sanksi," katanya, mengutip PP Nomor 94 Tahun 2021.
Untuk membuktikan keseriusannya, Jeje tidak hanya berteori. Ia didampingi tim dari BKPSDM langsung melakukan uji petik kehadiran di tengah apel. Data dari aplikasi SMART dicocokkan dengan kondisi fisik di lapangan. "Saya tidak ingin ASN hanya terlihat disiplin di sistem, tapi tidak hadir secara fisik," ungkapnya.
Di sela-sela ketegasannya, Bupati Jeje juga menyampaikan apresiasi kepada para pegawai yang memasuki masa purna tugas. "Terima kasih atas pengabdian tulusnya. Semoga masa pensiun penuh berkah," ucapnya penuh hormat.
Menutup amanatnya, Jeje mengajak seluruh ASN untuk menjadikan bulan kemerdekaan ini sebagai momentum refleksi. "Mari kita tunjukkan bahwa ASN Kabupaten Bandung Barat adalah ASN yang AMANAH: Agamis, Maju, Adaptif, Nyaman, Aspiratif, dan Harmonis," pungkasnya, meninggalkan kesan kuat bahwa di bawah kepemimpinannya, integritas dan kinerja adalah harga mati.
(Red).
0 Komentar