FRN BANDUNG BARAT ,– Musim kemarau mulai menunjukkan dampaknya di Bandung Barat. Dalam sehari, pada Minggu (3/8/2025), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskar PB) Kabupaten Bandung Barat harus berjibaku menangani dua kebakaran lahan dan satu evakuasi sarang tawon.
Dua Kebakaran Akibat Kelalaian Manusia
Dua kebakaran terjadi di lahan bambu dan alang-alang, diduga kuat karena kelalaian manusia. Kepala Diskar PB, Siti Aminah Anshoriah, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh aktivitas membakar sampah yang tidak diawasi. "Ini bentuk kelalaian yang sangat berbahaya di musim kemarau seperti sekarang," tegasnya.
* Kebakaran pertama terjadi di Jl. Cijamil, Desa Cilame, Ngamprah, sekitar pukul 08.00 WIB. Api melahap kebun bambu seluas 50 meter persegi sebelum berhasil dipadamkan.
* Kebakaran kedua terjadi tak lama berselang di Jl. Dago Giri, Desa Mekarsari, Lembang. Petugas berhasil memadamkan api yang membakar alang-alang dan bambu seluas 42 meter persegi.
Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa ini.
Siaga Penuh di Musim Kemarau
Selain dua kebakaran, Diskar PB juga mengevakuasi sarang tawon di Jl. Pakemitan, Desa Rajamandala Kulon, Cipatat. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan Diskar PB yang siap siaga 24 jam.
Siti Aminah mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati. "Jangan membakar sampah sembarangan dan pastikan tidak ada api yang ditinggalkan tanpa pengawasan, termasuk puntung rokok," ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa dalam kondisi cuaca kering, potensi kebakaran meningkat tajam. "Kecil api, besar menjadi musibah bila kita lengah," tandas Siti.
Diskar PB mengajak warga untuk aktif melaporkan jika melihat potensi bahaya. "Waktu tanggap kami cepat, tapi pencegahan tetap yang utama," pungkasnya.
(Red).
0 Komentar