Cimahi FRN, Selasa 19 Agustus 2025 – Sinergi Pemerintah Kota Cimahi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Daerah Jawa Barat Resor Cimahi kembali hadir dalam sebuah inisiatif yang dinanti-nanti: Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mengendalikan laju inflasi, menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Bertempat di Halaman Markas Komando Polres Cimahi, Gerakan Pangan Murah ini menawarkan berbagai komoditas pangan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Masyarakat dapat menemukan produk-produk esensial seperti:
* Beras SPHP seharga Rp55.000/5 kg
* Beras lokal seharga Rp70.000/5 kg
* Minyak Kita Rp16.000/liter
* Daging Sapi Rp70.000-Rp110.000/kg
* Daging Ayam Rp28.000/ekor
* Telur Ayam Rp28.000/kg
* Cabai Keriting Rp35.000/kg
* Cabai Rawit Rp30.000/kg
* Bawang Merah Rp45.000/kg
* Bawang Putih Rp30.000/kg
Gerakan ini merupakan bukti nyata sinergi dan komitmen kuat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Ini adalah kolaborasi yang luar biasa. Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kita tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menunjukkan bahwa kita bersatu padu menghadapi tantangan ekonomi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju," ujar salah satu perwakilan dari Pemerintah Kota Cimahi.
Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini mengusung tema "Bersatu Berdaulat Sejahtera Indonesia Maju". Semangat ini tercermin dalam setiap langkah yang diambil, termasuk penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah.
Masyarakat diharapkan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Acara ini berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga selesai. Meskipun demikian, masyarakat diingatkan bahwa harga dan ketersediaan produk sewaktu-waktu dapat berubah karena persediaan yang terbatas. Panitia juga mengimbau agar masyarakat membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.
(Red).
0 Komentar