Cimahi FRN, 2 September 2025 — Ratusan mahasiswa dan masyarakat memadati Kantor DPRD Kota Cimahi hari ini untuk menyampaikan serangkaian tuntutan yang mencakup isu-isu nasional dan spesifik Kota Cimahi. Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai ini menyoroti kekhawatiran masyarakat, mulai dari penolakan terhadap tindakan represif aparat hingga perbaikan tata kelola pemerintahan di tingkat lokal.
Aksi Damai di Bawah Pengawasan Ketat
Massa aksi, yang diperkirakan berjumlah 200 orang, tiba di Gedung DPRD Kota Cimahi di Jalan dra. Hj. Djulaeha Karmita. Pengamanan super ketat dari personel gabungan Polres dan TNI Kodim 0609 Cimahi memastikan aksi berjalan kondusif, tanpa insiden anarkis.
Para perwakilan rakyat, termasuk Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko dan sejumlah anggota dewan lainnya, hadir menyambut para pengunjuk rasa. Turut hadir juga Walikota Cimahi Ngatiyana, Kapolres Kota Cimahi AKBP Niko Nurullah Adi Putra, dan Dandim 0609 Kota Cimahi Letkol Inf Ratno. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan pihak pemerintah dalam mendengarkan aspirasi publik.
Empat Tuntutan Utama Disuarakan
Dalam orasinya, Aji, seorang mahasiswa dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar mengikuti gerakan nasional, melainkan cerminan dari kegelisahan nyata masyarakat. "Kami di sini untuk menyuarakan apa yang selama ini terpendam," tegasnya.
Empat tuntutan utama yang disuarakan adalah:
* Tolak Tindakan Represif Aparat: Aksi ini mengecam kekerasan yang sering terjadi saat unjuk rasa dan menuntut transparansi dalam proses hukum bagi oknum aparat.
* Berantas Korupsi: Massa mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret untuk memberantas korupsi.
* Tolak Kenaikan Tunjangan DPR: Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, kenaikan tunjangan bagi anggota dewan dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan dan ketidakadilan.
* Tuntaskan Pelanggaran HAM: Pengunjuk rasa menuntut agar kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu segera diselesaikan dan tidak ada lagi impunitas.
Sorotan Khusus untuk Kota Cimahi
Selain tuntutan nasional, Aji juga menyerukan perbaikan tata kelola pemerintahan di tingkat lokal. Ia menuntut agar Pemerintah dan DPRD Cimahi lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. "Kami meminta DPRD Cimahi benar-benar berbenah, turun ke bawah, dan bukan sekadar duduk di balik meja," serunya.
Hingga berita ini diturunkan, massa mahasiswa tetap bertahan dengan damai, menunggu respons nyata dari pihak terkait. Mereka berjanji akan terus mengawal tuntutan ini hingga aspirasi masyarakat benar-benar diwujudkan.
Bagaimana Tanggapan Anda Mengenai Aksi Damai Mahasiswa Ini?
0 Komentar