Parongpong, Sabtu, 6 Desember 2025 – Kabar duka menyelimuti warga Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, setelah seorang siswa kelas 4 SD, Alfian Sulung Alamsyah bin M. Wahyudin, meninggal dunia akibat tersengat listrik. Peristiwa tragis ini terjadi saat korban diduga iseng menyentuh papan nama tempat cukur di wilayah RW 10 Sariwangi.
Kronologi Tragis: Berawal dari Keisengan
Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Sabtu, 6 Desember 2025 ketika Alfian sedang mengantar temannya ke sebuah tempat cukur di daerah Sariwangi RW 10. Menurut keterangan saksi mata dari warga yang enggan disebutkan namanya, Alfian disebut mencoba menyentuh atau bermain-main dengan plang (papan nama) tempat cukur yang diduga memiliki kebocoran arus listrik.
"Anak itu iseng menyentuh plang tukang cukur dan langsung kesetrum hingga meninggal," ujar saksi.
Upaya Penyelamatan yang Sia-sia
Melihat kejadian itu, warga segera memberikan pertolongan. Kepala Desa Eden Darmanah, bersama warga, dengan cepat melakukan evakuasi dan mencoba menyelamatkan korban. Namun, sayangnya nyawa Alfian Sulung Alamsyah tidak tertolong.
Korban yang terbaring lemas di lantai (seperti terlihat pada gambar) segera dibawa ke rumah duka. Pada gambar kedua, jenazah almarhum tampak ditutupi kain batik sebelum dikebumikan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak, termasuk pemilik usaha dan pemerintah desa, akan pentingnya pengawasan dan pemeriksaan instalasi listrik, terutama di area publik yang mudah dijangkau anak-anak.
Dimakamkan Hari Ini Juga
Setelah insiden nahas tersebut, jenazah Alfian Sulung Alamsyah bin M. Wahyudin langsung dimakamkan pada hari ini, Sabtu, 6 Desember 2025. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan seluruh warga Parongpong.
Pihak berwenang dari Polsek dan PLN diharapkan segera menyelidiki insiden ini untuk memastikan penyebab pasti kebocoran arus dan menertibkan keamanan instalasi listrik di tempat-tempat umum agar tragedi serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
(Red).
