Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Dari mana sumber pendapatan perusahaan yang menggratiskan dipan terapi kesehatan?

FRN Cimahi, Ini pernah jadi heboh di tempat terapi gratis dekat rumah saya. kamis 27 febuwari 2025.

Jadi mereka akhirnya blak-blakan tentang hal tersebut.

Jadi memang begitu tekniknya, mereka menjual alat-alat terapi dan dana yang seharusnya dipakai untuk marketing iklan di tv, endorse artis , dan lain sebagainya akhirnya digunakan untuk memberi terapi gratis.

Itu disebut experiential marketing.

Dengan banyaknya orang yang sudah mencoba diharapkan mereka yang sudah mencoba alat-alat terapi akan melakukan promosi ke saudara, teman-teman dan kerabatnya dan akhirnya membeli alat-alat terapi yang dijual di sana. Minim gelang dan kalung batunya.

Salah satu perusahaan yang seperti itu yang saya kenal adalah Choyang.

Ketika saya mencoba Cho Eun Hario di Choyang, sebuah video berbahasa Korea yang sudah diterjemahkan diputar.

Isinya kira-kira begini:

“Kami adalah perusahaan yang bergerak lambat namun kami percaya pemberian kami kepada bapak-ibunya sekalian akan memberikan banyak manfaat untuk kami, konsumen kami dan seluruh dunia.

”Kata-kata “bergerak lambat” artinya mungkin labanya sedikit tapi tidak sampai rugi.

Yang saya tahu, kalung gelang batu yang dijual sebenarnya biaya produksinya hanya 200rb tapi dijual 2 juta karena untuk menutup biaya terapi gratis, biaya listrik, bayar pegawai, dll.

Jadi ya mungkin memang masih untung, cuma mungkin tipis dan lebih banyak amal daripada tujuan mencari labanya.

Artikel di kutip dari : https://id.quora.com


(Red).

Posting Komentar

0 Komentar