Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Launching PIK-R SD YWKA REL Homy School Bandung, Pesan Erwin Ada 5 Kriteria Jadi Orang Sukses

Wakil Walikota Bandung, H. Erwin, SE, M.Pd. saat membuka launching Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK) R yang perdana, menjelaskan, bila ingin menjadi orang sukses ada 5 pilar yang harus dipahami.

FRN Kota Bandung –  Wakil Walikota Bandung, H. Erwin, SE, M.Pd. saat membuka launching Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK) R yang perdana, menjelaskan, bila ingin menjadi orang sukses ada 5 pilar yang harus dipahami.

Acara Launching tersebut di gelar di Sekolah Dasar YWKA REL Homy School, di Jl. Rajawali I No.5, Garuda, Kec. Andir, Kota Bandung, Jum’at (23/5/2025).

. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT: Ini adalah fondasi utama. Keimanan dan ketakwaan adalah kunci untuk mendapatkan rahmat dan bimbingan Allah dalam meraih kesuksesan. 

Foto bersama Wakil Walikota Bandung H. Erwin, SE, M.Pd., (tengah) bersama orang tua siswa-siswi SD YWKA REL Homy School Bandung

2. Bersikap jujur dan amanah: Kejujuran dan keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berbisnis dan bertransaksi, merupakan kunci untuk mendapatkan keberkahan dalam usaha. 

3. Memiliki ilmu dan pengetahuan: Pengetahuan yang bermanfaat akan membantu dalam mengambil keputusan yang bijaksana dan mengarahkan langkah menuju kesuksesan. 

4. Berikhtiar dan berusaha keras: Usaha yang sungguh-sungguh, disertai dengan doa dan tawakal, akan membuka pintu kesuksesan. 

.. Bersabar dan bersyukur: Sabar dalam menghadapi tantangan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan adalah kunci untuk menjaga semangat dan meraih keberhasilan yang berkelanjutan.,” pesan Erwin.

Bahkan Erwin juga sangat aspiratif terhadap generasi PIK R yang sangat luar biasa,
“Subhanallah generasi eksen PIK R ini sangat luar biasa, PIK R ini tentunya Program yang sangat bermanfaat buat anak-anak Kita semua,” ucap Erwin.

Menurut Erwin, bahwa program PIK R ini akan membentuk anak-anak yang mempunyai Akhlakul Karimah,

“Anak-anak yang sangat pintar, cerdas dan mempunyai spirit ibadah dan tentunya juga akan menciptakan seorang pemimpin, yang mempunyai intelektual quality,  spektual quality, karena remaja ini harus kita arahkan dari mulai umur 10 tahun, sampai 14 tahun, di ujung-ujung sampai 25 tahun,” terang Erwin.

Ia juga menjelaskan terkait dari bimbingan dalam perencanaan, para remaja mendapatkan ruang pendapat untuk akses informasi,

“Jadi itu nanti sifatnya tidak pasif, tapi akan kita libatkan dalam semua kegiatan, dan kita sebagai orang tua, sebagai guru, perlu untuk mendampingi, karena kadang-kadang anak-anak ini kan masih labil,” cetusnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD YWKA REL Homy School Bandung, Dedi Maman M.Pd, menurutnya, arti dari PIK R itu adalah sebagai Pusat Informasi Konseling Remaja,
“Kebetulan untuk PIK R SD YWKA itu katagorinya dari usia 10 sampai dengan 14 tahun, dimana nantinya para anggota PIK R, mempunyai tugas utama yang menjadi informan, untuk memberikan informasi-informasi, dan konseling bagi teman sebayanya,” ujar Dedi.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Dedi, manfaat dari PIK R tersebut, terutama dari perencanaan-perencanaan berkeluarga, kesehatan, dan hal-hal lain yang terkait dengan remaja.

“Jadi anggota PIK R ini akan dibimbing oleh para kakak-kakak yaitu PIK M (Pusat Informasi Konseling Mahasiswa) di Kecamatan, dan kami juga akan mengaktifkan publik speakingnya, dandapat berbagi dengan teman-temannya disekolah lainnya,” ujar Dedi.

Jadi para peserta PIK R itu sendiri akan mendapatkan penyuluhan oleh pihak PIK M itu sendiri berjalan berkelanjutan, 
“Dengan materi-materi tertangkap berkeluarga, kesehatan, masalah bahayanya sek bebas, dan nantinya mereka akan menularkan kepada teman-temannya,”cetus Dedi.

Sebenarnya lanjut Dedi, bahwa PIK R untuk tingkat SMA/SMK dan SMP, hanya untuk tingkat SD, baru saat ini dilauncing dan jadi bahan percontohan untuk SD-SD lainnya, diprakarsai oleh SD YWKA REL Homy School Bandung.

Bahkan yang hadir dalam acara tersebut terdiri dari Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Arif R Zaidan, S.Sos, MSDP, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung Dewi Kaniasari Kenny, dan Perwakilan anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung. 



(Bagdja).

Posting Komentar

0 Komentar