FRN Jakarta, 30 Mei 2025 – Seni bela diri tradisional Indonesia, Pencak Silat, kini semakin diperkuat dalam latihan khusus militer bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Langkah ini diambil tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan fisik dan bela diri prajurit, tetapi juga sebagai upaya pembentukan karakter serta pelestarian warisan leluhur bangsa, sejalan dengan visi kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Dalam sebuah acara yang disinyalir dihadiri oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sendiri, terlihat bagaimana interaksi antara seorang prajurit senior dengan seorang anak yang mengenakan pakaian Pencak Silat tradisional.
Gambar menunjukkan seorang perwira tinggi TNI AD, yang mengindikasikan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan dedaunan atau kalung bunga yang dikenakan, berinteraksi akrab dengan seorang anak perempuan yang mengenakan pakaian Pencak Silat berwarna hitam dengan ornamen keemasan dan ikat kepala khas.
Aksi ini kemungkinan besar merupakan bagian dari demonstrasi atau seremoni yang menyoroti peran Pencak Silat dalam pembentukan karakter dan sebagai simbol kebanggaan nasional.
Di bawah kepemimpinan Kasad Maruli Simanjuntak, Pencak Silat, dengan filosofi dan gerakannya yang kaya, diyakini dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, sportivitas, dan rasa cinta tanah air pada prajurit.
Dengan demikian, kemampuan bela diri yang dimiliki tidak hanya menjadi alat pertahanan fisik, melainkan juga "senjata karakter" yang kuat dalam menjalankan tugas.
Jenderal Maruli Simanjuntak dan para pimpinan TNI AD memandang bahwa penguasaan Pencak Silat oleh prajurit adalah bagian integral dari identitas kebangsaan.
Ini juga merupakan cara untuk memastikan bahwa warisan budaya yang tak ternilai ini terus hidup dan relevan, bahkan dalam konteks modern militer.
Latihan khusus ini diharapkan dapat mencetak prajurit-prajurit TNI AD yang tidak hanya tangguh secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki akar budaya yang kuat serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Peningkatan fokus pada Pencak Silat dalam kurikulum latihan militer TNI AD di bawah arahan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan komitmen institusi untuk menggabungkan tradisi dengan kebutuhan modern, menciptakan prajurit yang berdaya saing global namun tetap berpegang teguh pada jati diri Indonesia.
0 Komentar