FRN CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan publik yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya masyarakat Tuli. Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Sosial Tingkat Kota Cimahi Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Rabu (25/6/2025).
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, dalam sambutannya menyoroti bahwa isu disabilitas merupakan permasalahan pembangunan kesejahteraan sosial yang kompleks, terutama bagi anak-anak disabilitas sebagai kelompok paling rentan.
"Permasalahan terkait disabilitas merupakan isu kompleks dalam pembangunan kesejahteraan sosial, baik bagi mereka yang masih berusia anak maupun dewasa. Terutama bagi anak disabilitas yang merupakan kelompok rentan, juga memiliki hak yang sama selayaknya anak pada umumnya,” ujar Adhitia.
Bahasa Isyarat: Wujud Penghormatan Hak Asasi Manusia
Lebih lanjut, Adhitia menegaskan pentingnya bahasa isyarat sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sosial yang dijunjung tinggi oleh Kota Cimahi.
“Kota Cimahi adalah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, kesetaraan, dan keadilan sosial. Sebagai bagian dari komitmen kita terhadap pelayanan publik yang ramah disabilitas, Pemerintah Kota menyadari pentingnya penggunaan bahasa isyarat dalam berbagai lini pelayanan, mulai dari pendidikan, kesehatan, perizinan, hingga keamanan,” ungkapnya.
Bangun Ekosistem Pelayanan Inklusif
Adhitia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem pelayanan yang inklusif, dengan tujuan memastikan tidak ada warga Kota Cimahi yang terabaikan atau tertinggal. "Kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kota Cimahi yang tertinggal, tidak ada yang merasa terabaikan, dan semua merasa dihargai. Mari kita wujudkan Kota Cimahi sebagai kota yang mantap, berkeadilan sosial, ramah disabilitas, dan inklusif untuk semua,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi kegiatan perdana di tingkat Kota Cimahi, bahkan di Jawa Barat, yang secara khusus mengangkat advokasi pentingnya penggunaan bahasa isyarat dalam pelayanan publik. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Cimahi dalam mewujudkan layanan yang benar-benar merata bagi seluruh warganya.
(Red).
0 Komentar