FRN BANDUNG, 5 Juli 2025 – Pembangunan Flyover Nurtanio di Bandung dipastikan mengalami putus kontrak dengan kontraktor sebelumnya, menyebabkan proyek senilai Rp63 miliar ini terbengkalai.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, telah mengonfirmasi rencana lelang baru untuk melanjutkan proyek vital yang seharusnya rampung pada akhir 2024 atau Mei 2025 ini.
Proyek Flyover Nurtanio yang dimulai sejak Januari 2024 ini kini menjadi sorotan setelah molor dari target penyelesaiannya. Putusnya kontrak dengan kontraktor sebelumnya menjadi penyebab utama terhambatnya pembangunan.
Meskipun rincian penyebab putus kontrak belum dijelaskan secara gamblang oleh pihak berwenang, laporan sebelumnya pada November 2024 sempat menyoroti keluhan pekerja terkait gaji yang belum dibayarkan.
Hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya masalah internal pada kontraktor atau isu keuangan proyek.
Saat ini, status proyek Flyover Nurtanio masih "misterius" bagi Pemerintah Kota Bandung karena kewenangan penuh berada di pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jakarta-Jawa Barat.
Wali Kota Farhan mendesak pemerintah pusat untuk segera memberikan kejelasan dan mempercepat penyelesaian proyek ini, termasuk melalui pelaksanaan lelang baru.
Belum ada tanggal pasti kapan lelang baru akan dilaksanakan. Namun, dengan adanya konfirmasi putus kontrak dan rencana lelang ulang dari Wali Kota Bandung, diharapkan prosesnya dapat segera berjalan.
Penyelesaian Flyover Nurtanio sangat dinantikan untuk mengatasi kemacetan yang diakibatkan oleh proyek yang mangkrak ini dan memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Bandung akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan kelanjutan dan penyelesaian proyek ini demi kepentingan masyarakat Bandung.
0 Komentar