FRN Cimahi, 3 Juni 2025 – Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin), bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, menggelar Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) di Kelurahan Cibeureum pada Selasa (3/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, sekaligus sebagai intervensi pengendalian harga kebutuhan pokok di berbagai daerah.
Sebanyak 537 paket sembako bersubsidi dialokasikan untuk warga Cimahi dan didistribusikan khusus bagi masyarakat Kelurahan Cibeureum.
Paket sembako tersebut terdiri dari beras premium 5 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu premium 1 kg. Dengan subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp72.100 per paket, masyarakat hanya perlu membayar Rp73.000, dari harga awal Rp145.100.
Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn.) Ngatiyana, menegaskan bahwa OPADI ini merupakan upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha yang biasanya diiringi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu masyarakat dan Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah peduli terhadap masyarakat Kota Cimahi," ujarnya.
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Hella Haerani, menjelaskan bahwa Kelurahan Cibeureum dipilih sebagai titik pelaksanaan OPADI berdasarkan hasil kajian yang menunjukkan wilayah tersebut memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Kota Cimahi.
"Ini berdasarkan hasil kajian. Di sini itu masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Cimahi," jelas Hella saat mendampingi Wali Kota.
Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap distribusi OPADI agar tepat sasaran dan berjalan transparan.
Wali Kota Ngatiyana juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan operasi pasar ini secara bijak, serta mendukung keberlanjutan program serupa yang dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Turut hadir dalam penyerahan simbolis distribusi paket OPADI di Kelurahan Cibeureum adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani.
Nining menegaskan bahwa intervensi harga ini bukan kebijakan asal-asalan, melainkan hasil analisis komprehensif terhadap dinamika harga, kondisi sosial ekonomi wilayah, hingga pemetaan kantong kemiskinan di Provinsi Jawa Barat.
"Kami maksimal operasi pasar bersubsidi di 15 kabupaten/kota, dan ini melalui analisis yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan," ucap Nining.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan OPADI mampu memberikan manfaat nyata dalam meringankan beban ekonomi warga, terutama menjelang perayaan keagamaan Idul Adha yang seringkali diiringi dengan peningkatan kebutuhan konsumsi rumah tangga.
0 Komentar