FRN Tangerang Selatan, 8 Juli 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (7/7) pukul 15.00 WIB kemarin, menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 25 sentimeter. Kondisi ini menghambat arus lalu lintas dan membuat para pengendara harus ekstra hati-hati.
Beberapa titik yang terdampak parah antara lain depan gapura RW 013 Serua, Jalan KH Dewantara yang mengarah ke Ciputat Baru, dan Jalan Arya Putra di depan warung Bakso Titoti, Kelurahan Serua. Agus, seorang warga Serua, bahkan mengalami mogok motornya setelah mencoba menerobos genangan. "Kalau nekat nerobos, ya bisa kayak saya, motor mati," keluhnya.
Tak hanya itu, Perumahan Pondok Hijau di Pisangan, Ciputat Timur, juga mengalami kondisi yang lebih parah. Air menggenangi halaman rumah hingga menyatu dengan badan jalan, yang diakibatkan oleh luapan kali di belakang perumahan. "Kalau sudah hujan lebih dari satu jam, air dari kali naik cepat. Salurannya nggak ada yang bener," ujar Lina, warga Pisangan.
Ironisnya, genangan banjir juga terlihat di Jalan Maruga, tepat di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kekecewaan dari warga. "Masa depan kantor walikota banjir? Ini kan harusnya jadi contoh wilayah yang tertangani," ucap Zaki, pengendara motor asal Ciputat.
Hingga berita ini ditulis, petugas dari dinas terkait belum terlihat di lokasi-lokasi banjir untuk memberikan penanganan atau peringatan kepada pengendara. Warga hanya mengandalkan informasi dari sesama pengguna jalan. Banjir di Ciputat saat musim hujan memang menjadi "langganan tahunan" yang diduga akibat sempitnya dan tersumbatnya saluran air. Hujan pun masih terus mengguyur kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, dan belum ada tanggapan resmi dari pemerintah kota terkait kondisi ini.
