FRN Karawang, 10 Juli 2025 – Banjir parah kembali melanda sejumlah wilayah di Karawang, Jawa Barat, menyebabkan 588 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai dua meter di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat total 2.246 jiwa dari 1.378 Kartu Keluarga (KK) terdampak bencana ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharam, menjelaskan bahwa banjir kali ini mengenai enam desa dan dua kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, dan Karawang Barat. Dua wilayah terparah adalah Desa Mekarmulya dan Desa Karangligar, di mana ketinggian air mencapai 1,7 hingga 2 meter.
Banjir mulai menerjang Desa Karangligar sejak Senin (7/7) malam, dipicu oleh luapan air dari Sungai Cibeet dan limpasan dari kawasan industri. "Intensitas hujan serta limpasan air dari kawasan, sehingga sebarannya semakin meluas dan ini berpengaruh," ujar Ferry.
Petugas BPBD telah disiagakan di sejumlah posko pengungsian, dan bantuan logistik juga sudah mulai didistribusikan kepada warga terdampak. Prioritas utama saat ini adalah melakukan evakuasi untuk menjemput warga yang masih terjebak banjir. "Bantuan logistik sudah dikirim. Saat ini kami masih fokus melakukan evakuasi menjemput warga terdampak," tandas Ferry.
18 Tahun Bertahan dari Banjir Tahunan
Fenomena banjir tahunan bukanlah hal baru bagi warga Desa Karangligar. Kepala Dusun 1 Pangasinan Desa Karangligar, Parman, mengungkapkan bahwa banjir di desanya sudah terjadi sejak tahun 2007. Ini berarti, selama 18 tahun, warga setempat telah hidup berdampingan dengan ancaman banjir.
"Banjir udah dari 18 tahun terjadi dan warga kita sudah terbiasa," ucap Parman. Kebiasaan ini bahkan telah membentuk mental warga menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana. Mereka telah beradaptasi dengan mengganti perabotan rumah tangga dengan bahan plastik, serta tidak lagi menggunakan lemari kayu, sofa, atau meja besar yang rentan rusak akibat terendam air.
Kondisi ini menyoroti perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang di Karawang, khususnya di Desa Karangligar, demi memastikan keamanan dan kesejahteraan warga di masa mendatang.
(Red).
0 Komentar