Pusat kemeriahan ada di SDN Cimahi Mandiri 1, tempat Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Kota Cimahi, Ibu Midjiati Ningsih Ngatiyana, hadir langsung. Ditemani oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, para kepala perangkat daerah, serta jajaran PKK dan Bunda PAUD, acara ini menjadi panggung untuk menyuarakan pentingnya lingkungan yang ramah anak. Tak hanya itu, ada misi khusus: menghidupkan kembali permainan tradisional di tengah serbuan gawai.
Ibu Midjiati menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. "Anak-anak perlu dikenalkan kembali pada permainan tradisional agar tidak terjebak dalam penggunaan gawai yang berlebihan," tegasnya. Dan hasilnya? Luar biasa! Siswa-siswi tampak begitu antusias bermain bekel, lompat tali, ular naga, dan bakiak. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga edukasi budaya yang sangat berharga.
Beliau juga menyoroti tantangan besar saat ini: ketergantungan anak pada teknologi digital. Ibu Midjiati mengajak semua pihak untuk lebih peduli pada pola asuh dan mulai membatasi akses gawai anak sejak dini. Ke depan, sosialisasi tentang pola hidup sehat, pencegahan pergaulan bebas, dan pengasuhan berbasis nilai lokal akan semakin digencarkan di sekolah-sekolah. “Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk PUSPA untuk menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat dan positif,” jelasnya.
Dari pihak legislatif, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ibu Ike Hikmawati, turut menyampaikan apresiasi. Beliau menegaskan bahwa DPRD siap memberikan dukungan penuh—mulai dari regulasi, anggaran, hingga pengawasan—demi memastikan hak-hak anak terpenuhi secara menyeluruh.
Ibu Ike juga menekankan pentingnya pembaruan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kota Layak Anak. Menurutnya, regulasi daerah harus segera disesuaikan dengan perkembangan terbaru agar implementasinya efektif dan relevan.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, DPRD, sekolah, keluarga, dan masyarakat, Cimahi optimis mampu mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat. Semangat Hari Anak Nasional 2025 ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat perlindungan anak di setiap aspek kehidupan.
(Red).
0 Komentar