FRN CIMAHI, 28 Juli 2025 – Sebanyak 64 pelajar dari 16 SMA dan MA se-Kota Cimahi tampak antusias mengikuti sosialisasi Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025 di Aula Gedung B Pemkot Cimahi hari ini. Bersama guru pembina mereka, para siswa diperkenalkan pada prospek menarik pendidikan tinggi di bidang pertanian serta beragam kompetisi OPI yang akan diselenggarakan secara daring mulai September hingga Oktober 2025.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemuda dalam mentransformasi sektor pertanian. "Pertanian hari ini bukan lagi sekadar membajak sawah. Ini sudah menyangkut teknologi, kreativitas, dan inovasi," ujarnya. "Anak-anak Cimahi harus menjadi bagian dari masa depan pertanian Indonesia."
Meski Cimahi memiliki keterbatasan lahan, Ngatiyana optimistis bahwa kota ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertanian perkotaan seperti hidroponik, akuaponik, dan teknologi pertanian lainnya. Ia juga menyambut baik program Golden Ticket masuk IPB, sebuah jalur prestasi bagi siswa berprestasi di OPI 2025.
Ketua DPC HA-IPB Kota Cimahi, Harjono, menjelaskan bahwa OPI adalah strategi nasional untuk membangun ekosistem pertanian berbasis pemuda. Harjono menegaskan bahwa sektor pertanian sangat luas, mencakup peternakan, perikanan, hingga kehutanan, yang semuanya merupakan pilar ketahanan pangan nasional. "Melalui canvassing Olimpiade Pertanian ini diharapkan dapat menggugah minat generasi muda, khususnya siswa SMA/MA, untuk kembali melirik sektor pertanian dan berkontribusi dalam pembangunan ketahanan pangan nasional," pungkas Harjono.
OPI 2025 menawarkan berbagai kategori lomba menarik, antara lain Cerdas Cermat, Gagasan Tertulis, Fotografi dan Videografi Pertanian, serta Anak Petani Berprestasi. Para pemenang tidak hanya akan meraih hadiah uang tunai, piala, dan sertifikat, tetapi juga kesempatan emas untuk mendapatkan Golden Ticket menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian IPB tanpa tes.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan emas bagi pelajar Cimahi untuk berkiprah di dunia pertanian modern dan menjadi agen perubahan di bidang pangan nasional.
(Red).
0 Komentar