Hot Posts

6/recent/ticker-posts

PEMERINTAH KOTA CIMAHI MENGATASI DAMPAK BANJIR DAN MENDORONG REGENERASI PETANI MUDA DI TENGAH BERBAGAI KEGIATAN PEMBANGUNAN


FRN Cimahi, 30 Juli 2025 – Kota Cimahi menghadapi berbagai tantangan dan peluang di pertengahan tahun 2025. Setelah serangkaian hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Cimahi Selatan, termasuk perendaman sekolah dan puluhan rumah, Pemerintah Kota Cimahi bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Bersamaan dengan upaya pemulihan pasca-banjir, Pemkot Cimahi juga aktif dalam berbagai inisiatif strategis, mulai dari peningkatan sektor pertanian hingga pemberdayaan masyarakat.

Pada hari Senin, 28 Juli 2025, banjir merendam fasilitas pendidikan dan pemukiman di Cimahi Selatan, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 120 sentimeter di beberapa titik. “Kami telah mengerahkan tim untuk membantu warga terdampak dan memastikan penanganan darurat berjalan lancar,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. Upaya pembersihan lumpur sisa banjir di sekolah-sekolah yang terdampak, seperti Darussur Cimahi, terus dilakukan untuk memulihkan proses belajar mengajar secepatnya.

Di sisi lain, Pemkot Cimahi terus berinovasi untuk masa depan kota. Salah satu fokus utama adalah regenerasi petani muda, yang diwujudkan melalui partisipasi aktif pelajar dalam kegiatan Canvassing Olimpiade Pertanian Indonesia (OPI) 2025 pada 25 Juli lalu. Inisiatif ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda terhadap sektor pertanian yang vital.

Selain itu, Pemkot Cimahi juga berkomitmen terhadap kesehatan masyarakat dengan menargetkan 90 persen cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2025, dengan rencana penggunaan antigen baru untuk efektivitas yang lebih baik. Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, pelatihan barista diselenggarakan pada 28 Juli untuk menjawab kebutuhan industri yang berkembang pesat di Cimahil

Kota Cimahi juga terus melestarikan warisan budayanya, seperti yang terlihat dalam perayaan Kirab Pengantin Nusantara pada Pasanggiri Mapag Panganten, yang menunjukkan kekayaan adat Sunda. Upaya pelestarian juga mencakup penetapan tiga bangunan cagar budaya baru, menambah daftar total menjadi 12 situs bersejarah yang dilindungi.

Menanggapi tantangan pengelolaan lingkungan, Pemkot Cimahi terus mendorong pengelolaan sampah tuntas di tingkat kelurahan dan sedang menyiapkan rencana kontingensi menghadapi potensi banjir bandang dengan penataan jalan inspeksi sungai.

Berbagai upaya ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Cimahi untuk mengatasi masalah yang ada sambil terus berinovasi dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.



(Red).

Posting Komentar

0 Komentar