FRN Pandeglang, 5 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Pandeglang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait lainnya tengah fokus dalam penanganan pasca-ambruknya tembok penahan tanah (TPT) dan pagar halaman SDN Pandeglang 3 di Jalan Fatoni No. 2, Kelurahan Pandeglang. Kejadian yang berlangsung pada Rabu sore, 2 Juli 2025, sekitar pukul 16.00 WIB ini, disebabkan oleh curah hujan tinggi dan kondisi bangunan yang sudah lapuk.
Meskipun tembok setinggi sekitar 3 meter dengan panjang antara 20 hingga 30 meter tersebut menimpa sejumlah gerobak pedagang dan dua unit sepeda motor, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Warga dan pedagang di sekitar lokasi berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum tembok ambruk.
Kepala BPBD Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya segera menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan evakuasi material reruntuhan dan asesmen kerusakan. "Kami langsung bergerak cepat untuk membersihkan puing-puing dan memastikan area aman dari potensi longsor susulan," ujar Riza.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, didampingi jajaran terkait, juga telah meninjau langsung lokasi kejadian pada hari Kamis (3/7). Dalam tinjauannya, Bupati menekankan pentingnya penanganan darurat dan solusi jangka panjang. "Prioritas kami adalah memastikan keamanan warga dan lingkungan sekolah. Untuk itu, penanganan sementara menggunakan bronjong akan segera dilakukan, dan material sudah mulai didatangkan," tegas Bupati.
Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang juga berkomitmen untuk segera memulai perbaikan permanen. Rencananya, pembangunan ulang tembok dan pagar akan dianggarkan pada akhir tahun 2025 melalui APBD Perubahan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mengingat potensi cuaca ekstrem di musim hujan ini. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memperhatikan kondisi infrastruktur di sekitar dan melaporkan jika ada potensi bahaya.
Sumber video dari : Facebook
(Re).
