Cireundeu Festival 2025: Jembatan Warisan Leluhur dan Semangat Generasi Z di Kota Cimahi!


CIMAHI, 15 November 2025 – Kampung Adat Cireundeu kembali bergemuruh dalam kemeriahan tahunan Cireundeu Festival 2025, perayaan budaya yang telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya. Mengusung tema yang kuat, “Mewarisi Tradisi Merawat Generasi”, festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah penegasan komitmen Kota Cimahi dalam menjaga akar budaya lokal dan kearifan hidup masyarakat adat.

Puncak Kemeriahan dan Filosofi Mendalam

Festival yang digelar di Kampung Adat Cireundeu ini menjadi bukti nyata sinergi antara Pemerintah Kota Cimahi — melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) — dengan masyarakat adat, Pokdarwis Dewitapa, akademisi UPI Bandung, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.

Sepanjang hari, rangkaian acara memukau pengunjung dengan berbagai potensi budaya:

 * Helaran Dongdang yang semarak melibatkan 15 kelurahan, menampilkan berbagai hasil bumi sebagai simbol kesuburan tanah Cimahi.

 * Penampilan khusus Sisingaan dari Kabupaten Subang dan pertunjukan Angklung Buncis.

 * Pameran interaktif, seperti Etnostem budaya Sunda dan exhibition permainan tradisional.

 * Acara Puncak ditutup dengan pagelaran Wayang Golek.

 * Pengunjung juga dapat menikmati gelar produk kuliner khas Cireundeu secara gratis, yang erat kaitannya dengan filosofi pangan berbasis singkong yang telah dipertahankan masyarakat selama lebih dari satu abad.

> Perwakilan sesepuh Kampung Adat Cireundeu, Abah Widi, menyampaikan harapannya bahwa setiap prosesi yang ditampilkan memiliki filosofi mendalam, mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, rasa syukur terhadap alam, dan pentingnya gotong royong.

Pesan Wali Kota: Budaya Sebagai Kekuatan dan Ketahanan Pangan

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa festival ini adalah wujud komitmen menjaga kearifan lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis tradisi.

 * "Gotong royong, kesederhanaan, dan kemampuan masyarakat Cireundeu menjaga tradisinya adalah kekuatan besar yang harus kita pelihara," ujar Ngatiyana.

 * Ia menekankan semangat festival ini adalah "Dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat", menjadikannya hajat seluruh warga Cimahi.

 * Pemerintah berkomitmen untuk mendorong Kampung Adat Cireundeu agar semakin dikenal dengan meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendukung wisata budaya.

Budaya Lokal 'Naik Kelas' di Mata Generasi Muda

Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Dani Bastiani, menyoroti peran strategis generasi muda, termasuk Generasi Z, sebagai jembatan agar tradisi tetap relevan.

 * "Kami ingin Gen Z memahami bahwa budaya tradisional tidak ketinggalan zaman. Justru budaya ini berpotensi mendunia, dan kita harus bangga karena mampu melestarikannya,” tegasnya.

 * Festival ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan durasi tinggal wisatawan, memperkuat branding potensi wisata Kota Cimahi.

Cireundeu Festival 2025 menutup tirai dengan sukses, tidak hanya merayakan kekayaan tradisi, tetapi juga menegaskan kembali Cimahi sebagai kota yang menjaga akar budaya sekaligus membuka ruang bagi kreativitas masa depan.

Hasil Helaran Dongdang Paling Dinanti:

Berikut adalah daftar Kelurahan pemenang yang berhasil tampil memukau dalam Helaran Dongdang Cireundeu Festival 2025:

 * Juara 1: Kelurahan Cipageran

 * Juara 2: Kelurahan Leuwigajah

 * Juara 3: Kelurahan Baros

(Red).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Total Tayangan Halaman

REDAKSI

Fakta Realita News

youtube

Translate