Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Cimahi Siap Luncurkan "Sekolah Rakyat" Permanen, Tegas Tetapkan Jam Malam untuk Pelajar

 

FRN CIMAHI, – Kota Cimahi terus bergerak maju dengan komitmen penuh terhadap pendidikan rakyat, sekaligus memperketat pengawasan terhadap aktivitas pelajar di malam hari. 

Program Sekolah Rakyat, yang merupakan respons langsung terhadap instruksi Presiden, kini telah berjalan secara sementara di kawasan Abiyoso, dan Pemkot Cimahi tengah gencar mempersiapkan lokasi permanen untuk fasilitas pendidikan krusial ini.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah prioritas utama. "Alhamdulillah, untuk Kota Cimahi mengenai Sekolah Rakyat memang itu juga instruksi Presiden," ujar Ngatiyana dengan optimis saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Kota Cimahi, Rabu (28/05). 

Lokasi sementara di Abiyoso akan tetap aktif hingga lahan untuk pembangunan permanen siap.

"Sementara ada di Abiyoso, sampai nanti terbentuk sekolah rakyat yang lain. Karena kami Pemerintah Kota Cimahi sedang menyiapkan lahannya untuk dibangun," jelasnya, menunjukkan dedikasi Pemkot dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih merata.

Cimahi Kondusif, Jam Malam untuk Pelajar Ditegaskan

Di tengah isu nasional tentang jam malam untuk pelajar, Wali Kota Ngatiyana menyatakan bahwa kondisi di Cimahi relatif kondusif. 

Meski demikian, Pemkot Cimahi tetap menganjurkan dengan tegas agar pelajar sudah berada di rumah paling lambat pukul 8 malam.

"Kelihatannya adem-ayem Cimahi ini. Jadi jam malam juga saya rasa anak-anak kelihatannya jam 8, jam 10 saja sudah di rumah," kata Ngatiyana. 

Ia menambahkan, "Ya kita tegaskan nanti. Kalau kira-kira yang tidak penting, ya tidak usah keluar."

Satgas Premanisme Dikerahkan, Warga Diminta Berperan Aktif

Untuk memastikan kepatuhan dan menjaga ketertiban, Pemkot Cimahi mengaktifkan kembali Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme. 

Satgas ini, yang dibentuk melalui surat keputusan resmi, secara rutin melaksanakan operasi gabungan baik siang maupun malam.

"Pengawasannya kita masih tetap mengaktifkan yang namanya Satgas Premanisme. Satgas itu sudah ada SK-nya, sehingga setiap saat gabungan itu melaksanakan operasi," tegas Ngatiyana.

Warga Kota Cimahi juga diminta untuk berperan aktif dengan tidak ragu melaporkan jika menemukan pelajar yang berkeliaran di luar jam anjuran. 

"Setelah dilaporkan nanti kan ada tindakan selanjutnya. Kalau memang itu tergantung kenakalannya seperti apa, kan ada kelas-kelasnya," ujarnya.

Pelanggaran ringan akan ditindaklanjuti dengan pembinaan, sementara kenakalan yang lebih serius akan mendapatkan tindakan sesuai prosedur. 

"Kalau memang biasa-biasa, dinasihati. Tetapi kalau sudah kenakalan berbeda ya kita lanjutkan saja," imbuhnya.

Menariknya, Pemkot Cimahi juga telah menyiapkan dua lokasi khusus untuk mendidik pelajar bermasalah, meskipun hingga saat ini fasilitas tersebut belum aktif digunakan. 

Ini menunjukkan kesiapan Pemkot untuk menangani berbagai tingkat kenakalan. 

"Sudah siap, sudah ada dua tempat, tapi sampai sekarang belum ada isinya. Yang jelas itu belum ada isinya. Tetapi anak sekolah kita yang dididik bela negara di Cikole sudah ada," pungkas Ngatiyana.



(Red).



Posting Komentar

0 Komentar