Cimahi Perkuat UMKM Berbasis Kearifan Lokal dan Lestarikan Hukum Adat di Cirendeu


FRN Cimahi, 19 Juni 2025, – Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen memperkuat identitas budaya dan ekonomi lokal melalui pembinaan Keluarga Masyarakat Hukum Adat (KMHA) tingkat kota tahun 2025. 

Fokus utama pembinaan ini adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berakar pada kearifan lokal, dengan Cirendeu sebagai pionir.

Cirendeu, sebuah wilayah yang dikenal dengan gaya hidup bersahaja dan konsumsi singkong sebagai pangan pokok, kini bertransformasi menjadi sentra kreativitas kuliner dan kerajinan. 

Produk-produk UMKM seperti olahan Seroja dan beragam hasil bumi tampil lebih menarik dengan kemasan modern, tanpa mengesampingkan cita rasa adat yang autentik.

Seorang tokoh adat dalam acara pembukaan menegaskan relevansi hukum adat, "Hukum adat itu ibarat akar dari pohon besar bernama kehidupan. Sebelum hukum positif lahir, hukum adat sudah lebih dulu hidup, menata, dan menjaga." 

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira, turut menyampaikan bahwa hukum adat tetap relevan di tengah perubahan global dan krisis lingkungan yang mendesak, karena memuat nilai-nilai universal yang menopang kehidupan berkelanjutan. "Selama bumi masih berputar, hukum adat takkan lekang oleh waktu," tegasnya.

Visi besar Kota Cimahi adalah menjadikan Cirendeu sebagai pusat konservasi adat, budaya, dan lingkungan. Visi ini bukan tanpa alasan. Kota Cimahi pernah menjadi saksi bisu tragedi ekologis terbesar kedua di dunia setelah Filipina, yaitu ledakan TPA pada tahun 2005. Peristiwa tersebut menggugah kesadaran ekologis kolektif dan menjadi titik balik menuju pertobatan ekologi.

Kini, lahan seluas 11 hektare di Cirendeu ditawarkan untuk dikembangkan sebagai wilayah konservasi. "Akses di sini lebih terbuka. Lalu lintas juga tinggi, wisatawan sering melintas. 

Kalau disiapkan dengan matang, bisa jadi pusat wisata berbasis budaya dan lingkungan," ujarnya. Dengan dukungan sarana prasarana dan visi yang terarah, Cirendeu memiliki potensi besar untuk melampaui tantangan dan tumbuh sebagai simpul ekowisata unggulan.

Kota Cimahi, tempat di mana warisan adat dan cita-cita keberlanjutan bertemu dalam harmoni, terus berupaya menjaga akar budayanya sambil merangkul masa depan yang lebih hijau.



(Red).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Total Tayangan Halaman

REDAKSI

Fakta Realita News

youtube

Translate