BANDUNG BARAT, 22 Desember 2025 – Menjelang lonjakan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir (akrab disapa Kang Jeje), mengeluarkan ultimatum keras bagi para pelaku usaha dan oknum juru parkir liar di kawasan wisata Lembang. Langkah ini diambil demi menjaga reputasi Lembang sebagai destinasi favorit nasional dari praktik "getok harga" yang meresahkan.
Zero Tolerance untuk Tarif "Langit"
Bupati menegaskan bahwa momentum liburan tidak boleh dijadikan alasan untuk mengeruk keuntungan tidak wajar. Fokus utama pemerintah daerah kali ini adalah transparansi harga, terutama pada sektor parkir dan kuliner yang sering menjadi keluhan wisatawan di media sosial.
"Kami ingin wisatawan pulang membawa kenangan manis, bukan rasa kesal karena diperas. Jika ada oknum yang nekat melakukan 'getok harga' atau pungutan liar, kami tidak akan segan untuk mencabut izin usaha atau memprosesnya secara hukum," tegas Bupati Jeje.
Strategi Pengamanan Wisata Nataru 2026:
Untuk memastikan kenyamanan pengunjung, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menyiapkan beberapa langkah taktis:
* Satgas Monitoring Lapangan: Tim gabungan dari Dishub, Satpol PP, dan kepolisian akan berpatroli secara rutin di titik-titik rawan macet dan parkir liar.
* Standarisasi Tarif: Penempelan stiker atau papan informasi tarif resmi di area parkir dan daftar harga menu di setiap rumah makan/warung wisata.
* Kanal Aduan Cepat: Wisatawan yang menemukan praktik pungli atau harga tidak wajar diimbau segera melapor melalui kanal resmi atau media sosial pemerintah daerah dengan bukti yang kuat.
Lembang Siap Sambut Wisatawan
Meski diprediksi akan terjadi kepadatan volume kendaraan, Pemkab Bandung Barat memastikan infrastruktur dan fasilitas umum dalam kondisi prima. Koordinasi dengan pengelola objek wisata juga diperketat untuk memastikan protokol keamanan dan kenyamanan tetap terjaga di tengah euforia perayaan tahun baru.
"Silakan datang ke Lembang, nikmati udaranya dan wisatanya. Kami pastikan Bandung Barat ramah bagi dompet dan hati para wisatawan," tutup Jeje.
(Lilis).
