Kobaran Api Meneror Kampung Gerang: Tungku Kayu Bakar Diduga Pemicu, Tiga Rumah Ludes Terbakar!


FRN Bandung Barat, Kamis Pagi yang Mencekam – Ketenteraman Kampung Gerang, Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat mendadak pecah menjadi kepanikan. Kobaran api ganas melahap satu rumah warga dan merembet cepat ke dua rumah tetangga pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Insiden tragis ini menghanguskan rumah milik ‘AT’ dan menyisakan duka mendalam bagi para korbannya.

Api Berawal dari Tungku Kayu, Diduga Dinyalakan Orang dengan Gangguan Jiwa

Menurut keterangan Ketua RW 03, Agus, musibah ini diduga kuat bermula dari sebuah tungku kayu bakar yang dinyalakan oleh ‘AH’ (45), adik kandung ‘AT’, yang diketahui memiliki gangguan kejiwaan. Api dari tungku tersebut diperkirakan menyambar bagian rumah dan dengan cepat menjalar, melahap bangunan di sekitarnya yang berjarak sangat rapat.

“Insiden kebakaran diketahui sekitar pukul sembilan pagi, yang diduga kuat berasal dari tungku kayu bakar yang dinyalakan oleh ‘AH’. Api kemudian membesar dan membakar rumah ‘AT’ serta merembet ke tiga bangunan lain di sekitar lokasi,” terang Agus, saat ditemui di lokasi kejadian.

Dua Rumah Terdampak, SDN II Citapen Nyaris Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah!

Tak hanya rumah ‘AT’, amukan si jago merah juga turut berdampak pada dua rumah warga lainnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, bangunan SDN II Citapen yang berada tak jauh dari titik api, nyaris ikut hangus terbakar.

“Karena kondisi rumah sangat berdekatan, api juga merembet ke dua rumah lainnya. Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” jelas Agus, dengan nada prihatin.

Apresiasi untuk Pemadam Kebakaran: Sigap Jinakkan Api, Cegah Bencana Lebih Besar

Di tengah kepanikan, datanglah pahlawan tak terduga. Agus memberikan apresiasi tinggi atas kesigapan tim pemadam kebakaran dari Unit Cililin yang didukung oleh Damkar Mako Kabupaten Bandung Barat. Berkat aksi cepat tanggap mereka, api berhasil dijinakkan sebelum menjalar lebih luas dan menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran yang cepat tanggap. Api berhasil dikendalikan dan tidak sampai membakar bangunan sekolah yang berada di dekat lokasi,” tutup Agus, penuh rasa syukur.

Penyelidikan Berlanjut, Kewaspadaan Warga Diimbau Meningkat

Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan kerusakan serta memeriksa kondisi psikologis ‘AH’ demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat sekitar pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam penggunaan api terbuka di lingkungan padat penduduk. Musibah ini menjadi pengingat pahit tentang pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan bersama.




Sumber berita dikutip dari - https://mitraenamdua.com

(Red).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Total Tayangan Halaman

REDAKSI

Fakta Realita News

youtube

Translate