CIMAHI, 19 Desember 2024 – Menyongsong peringatan Hari Bela Negara ke-77, Pemerintah Kota Cimahi menggelar apel upacara khidmat yang sarat dengan nuansa disiplin militer di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Jumat (19/12) pagi. Dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, upacara ini menjadi momentum penting untuk mempertegas semangat nasionalisme di tengah tantangan era digital.
Dengan mengusung tema "Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju", Ngatiyana mengingatkan bahwa esensi bela negara saat ini telah bertransformasi. Jika dahulu perjuangan dilakukan secara fisik melawan penjajah, kini warga negara dihadapkan pada ancaman non-fisik yang tidak kalah berbahaya.
"Tantangan bela negara hari ini tidak lagi identik dengan perang konvensional. Perang informasi dan pengaruh di media sosial adalah ancaman nyata yang harus kita sikapi dengan cerdas agar Indonesia tetap utuh dan masyarakat tetap bersatu," ujar Ngatiyana saat ditemui usai upacara.
Cimahi sebagai Miniatur Kerukunan Indonesia
Dalam amanatnya, Wali Kota juga menyoroti keunikan Kota Cimahi yang meski wilayahnya terbatas, namun dihuni oleh masyarakat yang sangat heterogen. Terdapat sedikitnya 23 etnis yang hidup berdampingan secara harmonis di kota ini.
"Cimahi adalah miniatur Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke ada di sini. Kekuatan kita adalah meski berbeda latar belakang, kita tetap rukun dan damai. Inilah bentuk nyata dari implementasi bela negara dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Disiplin sebagai Kunci Keberhasilan
Identitas Cimahi sebagai kota militer turut mewarnai jalannya apel. Ngatiyana menekankan bahwa nilai-nilai kedisiplinan yang menjadi ciri khas lingkungan militer harus diteladani oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat luas. Menurutnya, tanpa kedisiplinan, target kemajuan bangsa akan sulit tercapai.
Peringatan Hari Bela Negara ke-77 ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Cimahi dan jajaran pegawai di lingkungan Pemkot Cimahi. Upacara ditutup dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kedaulatan ekonomi serta sosial bangsa sebagai bentuk pengabdian kepada tanah air.
Tentang Hari Bela Negara:
Diperingati setiap tanggal 19 Desember untuk mengenang sejarah berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948, sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
(Red).
