CIMAHI, 19 Desember 2025 – Menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan potensi bencana di masa mendatang, Pemerintah Kota Cimahi mengambil langkah proaktif dengan memperkuat sinergi lintas sektor. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, pemerintah resmi menggandeng sektor swasta dan dunia usaha untuk berkolaborasi dalam skema penanggulangan bencana yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Tahun 2025 yang diselenggarakan di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, yang menekankan bahwa perlindungan terhadap warga adalah tanggung jawab bersama.
Kolaborasi Strategis di Tengah Keterbatasan
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira menyampaikan bahwa penanggulangan bencana tidak lagi bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah yang terbatas. Tantangan bencana, baik alam maupun non-alam, memiliki dampak berlapis yang dapat melumpuhkan aktivitas ekonomi jika tidak dimitigasi dengan baik.
"Kami menyadari pentingnya peran dunia usaha. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, optimalisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi kunci. Sinergi ini bukan sekadar bantuan saat darurat, tapi bagaimana kita bersama-sama merumuskan skema mitigasi yang kuat," ujar Adhitia.
Peta Jalan Mitigasi Berbasis Komunitas
Sebagai bagian dari tindak lanjut Rakor ini, Pemkot Cimahi berencana melakukan pemetaan (mapping) area rawan bencana yang akan disinergikan dengan partisipasi pengusaha lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan di tingkat paling dasar.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), mulai dari perwakilan dunia usaha, kalangan akademisi, PMI, para Ketua RW, hingga tokoh masyarakat peduli bencana. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan komitmen kolektif untuk menjadikan Cimahi sebagai kota yang tangguh dan siap siaga.
"Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama," tutup Adhitia.
Melalui penguatan sinergitas ini, Kota Cimahi optimis mampu menghadapi tantangan lingkungan di tahun 2025 dengan lebih terorganisir, responsif, dan berbasis kemitraan yang berkelanjutan.
(Eva).
